Sejak abad ke 17, Ancol telah menjadi daerah wisata. Pada masa itu pantainya indah, bersih dan strategis. Karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota, maka banyak sekali didirikan rumah peristirahatan kaum elit Belanda. Bahkan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Adrian Valckenier , memiliki rumah peristirahan yang sangat indah di tepi pantai Ancol ini.

Namun akibat perang yang berkepanjangan antara Indonesia dengan Belanda, Wilayah Ancol jadi porak porandakan. Ancol yang semula merupakan tempat yang indah untuk peristirahatan berubah menjadi wilayah yang kumuh dan penuh dengan sarang penyakit. Ini terjadi lantaran konsentrasi bangsa indonesia pada saat itu hanya tertuju pada perang untuk merebut kembali bangsa Indonesia dari jajahan Belanda.

Tak hanya itu tercemarnya lumpur di sungai Ciliwung yang masuk ke pantai Ancol, membuat wilayah Ancol makin kotor dan dilupakan oleh banyak kalangan. Namun begitu perang usia, Presiden pertama RI, Ir Soekarno, melihat potensi Ancol sebagai daerah wisata. Maka ditunjuklah Pemda DKI yang saat itu dibawah kepemimpinan Gubenur dr H. Soemarno Sosroatmodjo untuk mengembangkan kawasan Ancol menjadi kawasan Wisata.

Meski beberapa kalangan menghendaki wilayah ini dijadikan sebagai kawasan industri, namun Presiden Soekarno waktu itu tetap pada pendiriannya untuk mengembangkan wilayah ini menjadi salah satu tujuan wisata di Jakarta. Keseriusan Presiden Soekarno untuk menajdikan Ancol sebagai tujuan wisata dituangkan dalam keputusan Presiden pada Akhir Desember 1965.

Cukup lama untuk bisa merealisasi pembanguna pantai wisata Ancol ini. Karena pembangunan tempat wisata ini baru terwujud pada pemerintaha Gubenur yang dipimpin oleh Ali Sadiki. Sebagai langkah awal, pelaksanaan proyek pengurukan tanah seluas 552 Ha ini dipercayakan kepada sebuah perusahaan Perancis, Compagnie Detravaux (CITRA). Sementara untuk pembangunannya diserahkan pada PT Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir Ciputra.

Pada awal berdirinya Taman Impian Jawa Ancol ini ditandai dengan dibangunnya Teater Mobil pada tahun 1970. Dan seiring berjalannya waktu, Ancol makin berkembang dan pembangunan berbagai obyek wisata makin mempopulerkan tempat rekreasi yang satu ini. Boleh dibilang, Ancol merupakan taman rekreasi yang cukup akrab bagi penduduk Jakarta bahkan bagi seluruh warga Indonesia.

Beberapa fasilitas yang bisa dinikamti di Taman Impian Jaya Ancol ini antara lain, Dufan, yang berisi berbagai jenis sarana permainan, Gelanggang Samudera dengan suasana alam terbuka, dimana kita bisa melihat laku binatang-binatang, baik binatang air, burung atau binatang hutan lainnya yang dinikmati di arena dan hutan buatan, Gelanggang Renang, Pantai, Pasar Seni, Tempat pemancingan, Kereta Gantung, Seaworld Indonesia dan masih banyak lagi fasilitas lain yang tentunya akan memberi kepuasan tersendiri bagi mereka yang berwisata ke Ancol

Tak hanya tempat bermain, untuk melengkapi kebutuhan para wisatawan yang berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol, di tempat rekreasi ini juga di sediakan beberapa cottage, resor dan hotel berbintang. Tentu saja sarana-sarana ini dibangun untuk menjawab keinginan pengunjung yang ingin melewati suasana indah dan menyenangkan di Taman Impian Jaya Ancol.

Menariknya, baik cottage dan resor yang didirkan di lokasi ini di desain sedemikian rupa, dengan gaya arsitektur yang khas yang disesuaikan dengan ciri khas rumah rumah penduduk yang ada di Indonesia. Pemilihan gaya ini tentu saja dilakukan untuk menciptakan suasana yang eksotik yang tidak bisa begitu saja dilupakan bagi para wisatawan yang datang ke Ancol. (Ida)