Menjelajah hutan hingga berendam di air hangat bisa dinikmati di kawasan wisata Bandung Selatan. “Tuhan menciptakan tanah Parahyangan sambil tersenyum”. Begitu kira-kira sebuah ungkapan populer yang memuji keindahan dan kesuburan tatar Sunda.

Tak salah memang, panorama alam begitu indah seolah tak berkesudahan. Sampai-sampai Pramudya Ananta Toer dalam bukunya Jalan Raya Pos, Jalan Daendles menjuluki bumi para dewa ini dengan sebutan si Jelita.

Kawasan Bandung Selatan merupakan satu wilayah yang menawarkan pesona alam pegunungan yang mempesona di Bumi Sangkuriang. Sejauh mata memandang, hanya keelokan dan kesuburan alam yang tersaji. Kawasan Pangalengan misalnya, orang banyak mengetahui daerah ini sebagai tempat penghasil susu segar dan makanan berbahan dasar susu sapi.

Berwisata ke Pangalengan selain bisa menyaksikan proses pemerahan susu, wisatawan pun dapat menikmati indahnya pemandangan alam, obyek wisata Situ (Danau) Cileunca misalnya.

Lokasinya tak jauh dari Kota Kecamatan Pangalengan. Danau seluas 180 hektare tersebut berada diantara desa Warnasari dan Pulosari. Situ Cileunca merupakan danau buatan, dibangun mulai 1919 hingga 1926 dengan cara membendung aliran Sungai Cileunca.

Cerita menarik juga mengiringi pembuatan danau ini. Konon, berdasarkan cerita masyarakat, situ ini dibangun oleh banyak orang dengan tidak menggunakan cangkul, tapi menggunakan halu (alat penumbuk terbuat dari kayu) dalam pembangunan situ tersebut.

Terdapat perahu sewaan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sekitarnya dengan latar belakang Gunung Malabar, Wayang, dan Gunung Windu. Selain danau Cileunca di wilayah ini juga terdapat beberapa danau lain yang tak kalah menarik Situ Cipanunjang, Situ Gede, Situ Cicoledas, Situ Cisanti, dan Situ Kanceuh.

Bagi penyuka wisata olahraga dan petualangan, berarung jeram di atas riak Sungai Palayangan bisa menjadi pilihan. Ada sebanyak 14 jeram yang menanti diarungi para rafter. Pengarungan sejauh 5 kilometer ini dapat ditempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam.

Pilihan wisata minat khusus lain yang bisa di pilih antara lain mendaki gunung (hiking), menjelajah goa (caving), atau berpetualang hutan (tracking) hingga teawalk di perkebunan teh Malabar.

Tak kalah menarik wisata sejarah di tengah perkebunan teh Malabar. Monumen K.A.R Bosscha, orang yang berjasa membangun tempat peneropongan bintang di kawasan Lembang, terdapat disini. Makam Boscha dipayungi pepohonan dalam sebuah hutan kecil. Tempat ini dahulunya sebagai tempat beristirahat juragan teh berkebangsaan Belanda tersebut.

Setelah lelah bertualang, renggangkan otot di Pemandian Air Panas Cibolang. Dengan suhu berkisar 18 derajat celcius pemandian yang berada di kaki Gunung Wayang ini berada akan memberikan sensasi yang berbeda.

Masih masuk wilayah Bandung Selatan, terdapat kawasan wisata Ciwidey. Daerah ini lebih dikenal dibandingkan Pangalengan dan wilayah sekitarnya. Beberapa obyek wisata yang banyak dikunjungi di kawasan ini antara lain Situ Patenggan, sebuah danau alam yang terletak diantara hijaunya perkebunan teh Ranca Bali.

Dari Kota Bandung hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam melalui jalan aspal yang berkelok-kelok. Di danau ini pun terdapat sewaan perahu untuk berkeliling menikmati keindahan alam yang mengitari danau.

Obyek wisata lain yang tak kalah menarik adalah Kawah Putih. Udara disekitar kawah ini cukup dingin suhunya bahkan bisa mencapai nol derajat celcius. Kawah yang memiliki tingkat keasaman belerang tertinggi di dunia ini masih masuk di kawasan Ranca Bali.

Jika berwisata ke kawasan Ciwidey jangan pula melewatkan kawasan bumi perkemahan Ranca Upas yang dipayungi pepohonan Ecalyptus. Disini juga menjadi lokasi penangkaran rusa.

Tips Perjalanan: Jika ingin berwisata mengunjungi kawasan Bandung Selatan, ada baiknya perjalanan dilakukan pada pagi, karena jika sampai di kawasan ini pada sore, kawasan ini akan diselimuti kabut sehingga dapat mengurangi perjalanan wisata menikmati keindahan alam bumi para dewa ini.

Untuk tempat peristirahatan, di kawasan Bandung Selatan pun banyak terdapat penginapan dari kelas wisma hingga hotel. Jadi tak perlu khawatir sulit mencari tempat bermalam yang nyaman.

Sumber: Majalah Travel Club