DI pusat desa Pu’u Ruteng, Kecamatan Golo Dukal, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat altar batu yang biasanya ditemukan di halaman rumah tradisional masyarakat Manggarai.

Batu ini terlihat unik dan luasnya sekitar setengah lapangan sepak bola. Compang adalah inti dari upacara tradisional Penti yang dibuat untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas panen yang melimpah dengan mengorbankan kerbau dan sapi.

Batu compang dan lahan di sekitarnya berada di wilayah yang lebih tinggi dari rumah-rumah penduduk lokal. Dulunya ada pohon Beringin (dalam bahasa lokal Ruteng) di tengah compang, lalu diganti dengan pohon Dadap.

Selain itu di sebelah timur compang, juga terdapat dua rumah tradisional yang menjulang tinggi dengan atap yang melengkung tajam.

Untuk sampai ke Compang Ruteng, Anda bisa menggunakan bemo atau taksi motor dari pusat kota Ruteng. (indonesia.travel/*/X-13)