Bayangkan Sumatra Barat yang dilewati garis khatulistiwa, terdapat hutan tropis dengan curah hujan tinggi, dengan Pegunungan Bukit Barisan dan Gunung Singgalang di sekitar Bukittinggi. Banyak lembah atau ngarai dan danau yang sangat menarik bagi wisatawan.

Keindahan alam ditambah udara sejuk kawasan Bukittinggi, di zaman kolonial dulu menarik para amtenar Belanda untuk tinggal di sana. Sekarang pun Bukittinggi menjadi daerah tujuan wisata utama bagi para wisatawan mancanegara maupun domestik.

Sebagian orang berpendapat bahwa keelokan alam lembah ataupun ngarai lebih cantik bila dilihat jauh dari atas. Nyatanya terlihat indah dari segala sisi. Di dasar lembah biasanya mengalir sungai dan tanahnya lebih subur, sedangkan tebing lembah berliku-liku menjulang tinggi karena terus-menerus tererosi oleh angin dan hujan secara alami, sehingga terbentuk beragam rupa dan warna. Suatu panorama yang memesona.

Lembah Anai

Bila kita menempuh jalan raya Padang-Bukittinggi, setelah sejam perjalanan menggunakan mobil, menjelang Kota Panjang Panjang, jalan akan berkelok-kelok mendaki lereng gunung yang diselubungi pohon-pohon hijau subur dan rimbun sebagai cagar alam. Pada suatu kelokan di tepi kiri jalan, ada taman wisata air terjun Lembah Anai. Terlihat indah sekali. Air jatuh dari tengah dinding lembah yang ditumbuhi pohon-pohon lebat, menjuntai pada dinding lembah.

Dari gardu pandang di puncak lembah kita dapat memandang luas ke arah dasar lembah. Terlihat Lembah Anai dengan pohon-pohon lebat menghijau dan di dasar lembah mengalir Sungai Anai. Sungguh pemandangan alam yang sangat cantik.

Ngarai Sianok

Di Kota Bukittinggi sendiri ada Taman Panorama dan Lobang Jepang. Dari sana para pelancong dapat memandang Ngarai Sianok. Dinding lembah tertihat dari jauh. Indah sekali tiada bandingan. Pantas para pelancong dunia berdatangan ke situ ingin menyaksikan dan mengabadikan nuansa alam yang sangat molek.

Ngarai Sianok disebut-sebut sebagai “Grand Canyon” Indonesia, tetapi sesungguhnya lebih indah. Karena lokasinya di kawasan tropis, dinding Ngarai Sianok lebih bervariasi antara dinding batu dan pohon-pohon hutan tropis dan tumbuhan berjuntaian. Semua itu tidak terdapat pada lembah-lembah batu di Arizona sana. Ngarai Sianok lekat dengan beragam legenda. Sianok sendiri artinya sunyi, tepat untuk para wisatawan menikmati istirahat. Banyak penginapan di sekitar Taman Panorama itu. Wisatawan dapat memandangi keindahan alam tebing setinggi 100-120 meter, yang dasarnya lebar sekitar 200 meter dan dapat ditelusuri. Konon sepanjang 15 kilometer.

Di Taman Panorama itu terdapat Lobang Jepang, yang pada zaman penjajahan Jepang merupakan terowongan untuk keperluan pertahanan. Kini tempat itu sudah direvitalisasi, sehingga para pengunjung dapat turun memasuki terowongan yang pada ujungnya dapat langsung memandang Ngarai Sianok dari dasar lembah.

Lembah Harau

Dari Bukittinggi mengarah ke Barat, kita dapat menempuh jalan raya Bukittinggi-Pekanbaru. Setelah lewat Kota Payakumbuh mengambil jalan simpang ke kiri, kita menuju Kecamatan Lembah Harau yang masuk Kabupaten Lima Puluh Kota. Sekitar 1,5 jam perjalanan mobil dari Bukittinggi.

Dinding Lembah Harau membentang panjang, diselingi beberapa air terjun yang permai menawan. Tebing lembah itu hampir tegak beragam bentuk dan berwarna-warni lumut karena air hujan dan kucuran air dari puncak tebing.

Lembah seluas 300 hektare ini merupakan suaka alam yang terlestarikan dengan baik. Di dasar lembah tanahnya subur terhampar sawah, menjadi panorama eksotis kawasan itu. Sebenarnya keindahan alam Lembah Harau terbagi dua areal, disebut Sarasah Bunta dengan empat air terjun, dan Akar Barayun dengan sebuah air terjun. Pada musim hujan jumiah air terjun bertambah menjadi 12 buah. Pada suatu areal, para tamu dapat menjerit keras-keras, suaranya bergema dan terjadi echo.

Selain untuk berwisata atam, Lembah Harau merupakan arena olahraga panjat tebing, yang populer di kalangan pemanjat tebing nasional maupun mancanegara. Banyak informasi mengenai Lembah Harau di Internet dan memiliki website untuk dibaca olahragawan pemanjat tebing internasional.

Pada bulan Desember 2008 akan dilangsungkan Festival Panjat Tebing Internasional, dan sudah terdaftar peminat dari berbagai negara. Direncanakan akan ada empat lokasi terpisah bagi peserta panjat tebing. Menarik, bukan?

Sumber: Senior