Masjid al Hilal KatangkaDi Kabupaten Gowa terdapat Masjid tertua di Sulawesi Selatan yang dibuat tahun 1603, Masjid Al Hilal Katangka menjadi salah satu bukti masuknya agama Islam di Kabupaten Gowa pada tahun 1603.

Kehadiran Masjid Al Hilal Katangka inilah titik awal berkembangnya Islam di selatan Pulau Sulawesi. Islam diperkenalkan di Gowa oleh 41 mubaliq dari Timur Tengah dan tidak diketahui dengan jelas identitas resminya.

Namun menurut cerita mereka memperkenalkan Islam melalui sholat Jum’at yang pertama kali dilaksanakan dibawah pohon Katangka, daerah yang kini bernama Jalan Syekh Yusuf, di Kecamatan Somba Opu.

Setelah Raja Gowa ke 14 Sultan Alauddin memeluk Islam, dibangunlah sebuah Masjid yang kini masih berdiri dengan kokoh.

Pohon Katangka yang tadinya memayungi para mubaliq Timur Tengah saat sholat ditebang, kayunya dibuat sebagai bahan utama material bangunan Masjid. Dan sampai sekarang ini bagian atap atau kuda – kuda Masjid ini masih diyakini masyarakat dibangun dari pohon Katangka.

Dindingnya meski tidak dilapisi keramik atau porselen tetapi sangat terjaga, masih ada pula struktur bangunan yang masih diposisikan seperti semula, seperti mimbar ceramah yang berada di shaf terdepan dengan model semi panggung. Dimana bagian atapnya berbentuk risma dengan kayu ukuran khas.

Sejak keberadaan Masjid Katangka pada 1603 sampai saat ini Masjid telah direhabilitasi selama 6 kali. Pertama kali pada 1816 pada masa Pemerintahan Raja Gowa ke 30 Sultan Abdul Rauf.

Terakhir rehabilitasi pada tahun 2007 oleh pengurus Masjid sendiri dengan dana yang bersumber dari swadaya masyarakat dan sebagian dari bantuan pemerintah.

Sumber: Indosiar.com