RASANYA tidak berlebihan jika menyetarakan indahnya pantai-pantai yang ada di Provinsi Bangka Belitung dengan pantai di Pulau Bali. Tak salah pula, sutradara Riri Reza memilih panorama alam, terutama keindahan pantai di provinsi ini sebagai background untuk film Laskar Pelangi-nya.

Memang, pantai-pantai nan indah di provinsi baru ini tak setenar Pantai Kuta Bali atau Pantai Carita di Banten. Namun tak disangsikan lagi, begitu menginjakan kaki di Pulau Bangka aroma bahari itu langsung menyergap. Pantai-pantai yang ada di wilayah Negeri Serumpun Sebalai ini memiliki panorama alam yang sangat menakjubkan serta masih alami.

Di sana, di gugusan Pulau Bangka tersebutlah Pantai Pasir Padi, Pantai Paray, Matras, Tanjung Ular, Tanjung Kalian, Romodong, Air Anyir. Di gugusan Pulau Belitung ada Pantai Tanjung Tinggi, Tanjung Kelayang dan Punai. Untuk pantai yang disebut pertama itu merupakan salah satu pantai yang siap dikunjungi wisatawan. Karena meski dalam skala terbatas sudah dilengkapi fasilitas pariwisata.

Rasa takjub langsung memenuhi pikiran begitu sampai di lokasi Pantai Pasir Padi. Mata tertegun menatap indahnya panorama alam yang bersih dan masih perawan karena belum banyak tersentuh ulah merusak tangan manusia.

Air laut nan biru dengan hampatan pasir putih bersih sedikit semburat saat disinari mentari menyelimuti daratan pinggir pantai sejauh mata memandang. Rimbun dan hijaunya tetumbuhan khas pantai menambah takjubnya panorama Pantai Pasir Padi. Sungguh sebuah pemandangan yang sulit dijumpai di pantai-pantai yang ada di wilayah lain. Tak heran udara di sepanjang pantai itu masih segar dengan hembusan angin laut yang cukup kencang meski cuaca sedikit panas.

Di sini wisatawan juga bisa berlayar di perairan pantai. Dengan garis pantai sepanjang 100 hingga 300 meter berombak tenang dan pasir putih yang padat Pantai Pasir Padi sering dimanfaatkan wisatawan sebagai tempat olah raga, seperti sepakbola, voli pantai, bermain layang-layang.

Pantai wisata ini juga digemari oleh semua pengunjung beragam usia karena sangat nyaman untuk mandi atau berjemur dengan kehangatan air lautnya.

Di pantai ini selain berenang, para wisatawan juga bisa berlayar menuju dua pulau kecil yang terletak sekitar 2 mil dari bibir pantai dengan menggunakan perahu layar milik nelayan.

Di Pulau Panjang itu wisatawan bisa melihat kesibukan keluarga nelayan serta membeli dan menikmati hasil tangkapan mereka. Jika lapar langsung menyergap bisa langsung mampir ke rumah-rumah makan yang berjejer menikmati masakan makanan laut, seperti ikan, kepiting, udang yang bisa disajikan dalam bentuk dibakar ataupun digoreng.

Perlu perhatian
Kawasan wisata yang menghadap Laut Cina Selatan ini tak sulit mencapainya. Dari Kota Pangkalpinang ke arah selatan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit memanfaatkan jalur darat.

Memang jalannya tak semulus yang ada di Pulau Dewata. Tapi hamparan hijau rimbunnya dedaunan di kanan-kiri jalan yang didominasi ilalang tinggi menciptakan kesejukan. Tak heran menjelang senja banyak pengunjung datang sekadar menikmati udara sore yang romantis.

Pantai Pasir Padi dengan keindahan panoramanya seharusnya bisa sebagai destinasi wisatawan domestik maupun asing. Sangat disayangkan belumdiimbangi oleh berbagai sarana pendukungnya, seperti infrastruktur jalan yang masih rusak, kendaraan umum yang nyaris tidak ada yang menuju lokasi pantai.

Wisatawan kebanyakan masih hanya dari warga sekitar yang memang telah seringkali datang bersama keluarga atau juga teman- temannya dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Kebutuhan tempat menginap, pengembangan lahan arena bermain, dan penataan rumah-rumah makan masih belum optimal untuk mendukung pantai yang indah ini sebagai destinasi. Kurangnya promosi menjadi salah satu penyebab mengapa pantai itu hanya ramai dikunjungi warga setempat. (mediaindonesia.com)