Taman Kera Kalijaga

Taman Kera Kalijaga

Taman Kera Kalijaga pada waktu dulunya merupakan tempat dimana Sunan Kalijaga menyampaikan khotbah-khotbah agama ketika menyiarkan Islam di daerah Cirebon. Tempat ini merupakan areal hutan lebat yang sangat rindang dan dipenuhi oleh banyak pepohonan. Karena pada waktu itu sering banyak orang berkunjung untuk menimba ilmu agama dan memperdalamnya, Sunan Gunung Djati memerintahkan kepada Sunan Kalijaga untuk memugar areal hutan ini menjadi sebuah taman yang nyaman guna menampung orang-orang yang sedang belajar agama tersebut.

Sebelum areal ini dipugar menjadi taman seperti saat sekarang, kawasan ini merupakan tempat hidup dan berkembang biaknya para kera-kera yang ada di daerah ini. Jumlahnya sangat banyak sehingga menyerupai sebuah koloni khusus.

Kera-kera yang ada di daerah ini sangat jinak, dan senantiasa bisa beradaptasi kepada para pengunjung yang datang, hal ini menjadikannya sebuah atraksi yang menarik dan unik, karena para pengunjung bisa bercengkrama dengan kera-kera tersebut serta bisa memberi makannya tanpa harus ada perasaan takut atau digigit oleh kera.
Tempat ini pada zaman dahulunya adalah sebuah hutan pada saat penyebaran agama Islam dilaksanakan di Cirebon, salah satu tempat yang dipakai oleh Sunan Kalijaga malakukan khotbahnya sampai sekarang dikenal oreng sebagai petilasan Sunan Kalijaga.

Karena seringnya orang berdatangan ketempat tersebut untuk menimba ilmu keagamaan, maka Sunan Gunung Jati memerintahkan Sunan Kalijaga agar tempat tersebut dibuat taman. Mungkin pada saat tmpat tersebut masih hutan lebat, banyak kera hidup dan berkembang biak disana. Sampai sekarang kera-kera tersebut tidak mau pergi, dan tidak seliar dan galak seperti kera dihutan bebas, akhirnya taman tersebut sampai sekarang dikenal orang dengan sebutan Taman Satwa Kalijaga.

Sumber: Disbudpar Kota Cirebon