DI bagian pantai Utara Belitung, tepatnya di lepas pantai desa nelayan Tanjung Binga, terhampar keindahan Belitung lainnya, yakni Pulau Burong. Pulau dikelilingi pasir putih dan bebatuan granit yang tersebar di kawasan pantai dan laut. Kawasannya sangat jauh dari kebisingan.

Dalam bahasa Belitung, Burong berarti burung. Penamaan pulau terisnpirasi oleh bebatuan granit besar di sisi Tenggara pantai yang berbentuk layaknya kepala burung.

Batu tersebut menjadi icon dari koleksi bebatuan granit di Burong yang memiliki formasi unik. Ukurannya tak jauh beda dengan bangunan tiga lantai. Berfoto dengan latar belakang batu Burong merupakan hal yang tak boleh terlewatkan.

Pantai pulau memiliki pasir putih dan ketika air laut sedang surut Anda bisa berjalan kaki menuju batu Burong. Namun Anda harus berhati-hati karena banyak terdapat terumbu karang tajam di sisi bawah batu dan di sekitar perairan batu ada banyak binatang laut dan bulu babi.

Spot terbaik untuk melakukan penyelaman adalah di sekitar letak batu granit. Saat air laut surut, Anda bisa menyaksikan ikan nemo berenang bila beruntung. Jika hendak bersantai, sejumlah bungalow bisa dijumpai di bawah pepohonan kelapa.

Saat tepat untuk berkunjung ke pulau adalah ketika menjelang sore, khususnya untuk Anda yang hendak mengabadikan keindahan pulau. Ketika sore hari, matahari akan terbenam tepat di dekat batu burung.

Dari pantai Tanjung Kelayang menuju pulau Burong, perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit atau 15 menit dari kampung nelayan Tanjung Binga. (belitungisland.com/*/X-13)