Banyak yang mengibaratkan keindahan alam di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), sebagai surga tersembunyi. Sanjungan ini memang tak salah, keindahan alam daratan maupun pesona bawah airnya ibarat untaian mutiara yang sambung menyambung memancarkan keindahan.

Kabupaten yang berada di propinsi Maluku Utara ini merupakan sebuah wilayah kepulauan. Ada sekitar 115 pulau masuk dalam administrasi kabupaten Halut. Beberapa pulaunya bahkan merupakan wilayah terluar yang berbatasan langsung dengan lautan Internasional.

Dengan kondisi wilayahnya tersebut, dalam sektor pariwisata, kabupaten berjuluk “Bumi Hibualamo” ini tentunya memiliki keunggulan pada wisata bahari. Halut memiliki banyak pantai indah dengan pasir putihnya yang halus. Keindahan bawah air dengan keanekaragaman biota lautnya membuat Halut menjadi daya tarik bagi penyuka snorkeling, surfing dan diving.

Sayang, keindahan alam Halut masih kurang terpublikasi dengan maksimal, sehingga belum banyak orang mengetahui keindahan alam dan besarnya potensi pariwisata bahari kabupaten yang baru terbentuk pada Mei 2003 ini. Kabupaten yang juga kaya bahan tambang ini pun memiliki perjalanan sejarah yang menarik pula untuk ditelusuri.

Berwisata bahari mengunjungi obyek wisata di Halut seolah takkan pernah habis. Bening air laut, bertemu dengan halusnya pasir putih tersebar di setiap wilayahnya. Sebut saja Pantai Luari, terkenal dengan keindahan tanjungnnya yang mempesona.

Pantai ini terletak di Desa Luari, sekitar 6 kilometer dari Tobelo, ibukota Kabupaten Halmahera Utara. Jernihnya air laut berwarna hijau kebiruan dengan karakter ombak yang tenang menghadirkan suasana nyaman, pengunjung yang berleha-leha di diatas pasir lembutnya akan terbuai dengan keindahan alam sekitar.

Pantai yang berehadapan dengan Samudera Pasifik ini cocok sebagai tempat berenang dan berperahu. Bersnorkeling menjadi pilihan aktivitas lainnya yang tak kalah menyenangkan, bunga-bunga karang dengan kondisi masih terjaga bisa ditemui di ujung utara pantai. Perahu-perahu sewaan milik nelayan siap mengantar mencapai lokasi snorkling ini.

Satu lagi kelebihan Pantai Luari yang tak boleh dilewati adalah menikmati indahnya pemandangan disaat sunrise dan sunset. Untuk proses sunset hanya bisa disaksikan dari tanjung yang berada di bagian utara pantai ini. Keindahan suasana saat sang mentari muncul dan tenggelam bakal membuat decak kagum setiap orang yang menyaksikannya.

Belum puas menikmati wisata bahari Halut, datanglah ke Pulau Rorangane, untuk mencapai pulau tak berpenghuni ini hanya butuh waktu sekitar 15 menit dari pelabuhan Tobelo. Pesona alam bawah air Rorangane tak kalah cantik. Warna-warni terumbu karang dapat ditemui pada kedalaman 10-30 meter. Genit gerak ikan-ikan cantik menggemaskan membuat aktivitas menyelam di Rorangane semakin berkesan.

Kunjungi juga Pulau Kumo, pantai ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat Halut, keramaian paling mencolok terlihat di akhir pekan dan hari-hari libur. Lokasi yang sangat dekat dengan ibukota kabupaten membuat pantai ini mudah dikunjungi, hanya butuh waktu sekitar lima menit menyebrang ke pantai ini.

Bagi penyuka olahraga menyelam jangan sampai melewatkan menjelajahi hamparan permadani bawah laut di Pulau Tagalaya. Alamnya yang masih belum banyak terjamah aktivitas membuat kondisi trumbu karang disini terjaga dengan baik. Bisa juga memilih taman laut Tobotobi atau Bobale panorama bawah air kedua tempat ihi juga mampu membuat wisatawan asing datang berkunjung untuk diving.

Lokasi Wisata bahari yang tak kalah menarik di Halut adalah mengunjungi Pantai Posiposi. Pantai ini berada di desa Posiposi, Loloda Utara. Inilah satu dari sekian banyak pantai berpasir putih terbaik di Halmahera Utara. Pesonanya mampu membuat pengunjung tak pernah merasa bosan menikmatinya.

Hamparan pasir putih halus, berpadu dengan hijaunya pohon kelapa berderet memanjang hampir sepanjang 3 kilometer menjadi ciri khas pantai ini. Jernih air lautnya bak kristal yang mampu memantulkan cahaya matahari.

Sumber: Majalah Travel Club