Kebun Teh TobasariSimalungun – Siapa bilang Sumatera Utara tidak punya kebun teh. Pemandangan kebun teh yang menghampar hijau ala Puncak atau Lembang, juga di Tobasari, Kabupaten Simalungun, Sumut. Teh hitam-nya legit!

Usai perjalanan dari Danau Toba, bus yang membawa detikTravel dan para fotografer Garuda Indonesia Photo Contest 2013 dari lima negara, tiba di hamparan hijau bak permadani pada Selasa (27/8/2013) lalu. Kebun teh terlihat sejauh mata memandang di Desa Sarimattin, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Konturnya memang lebih landai daripada kebun teh Gunung Mas di Puncak, Bogor. Namun tetap saja, pemandangan hijau ini membuat mata teduh. Dua mobil milik PT Perkebunan Nusantara IV memandu kami masuk ke tengah-tengah perkebunan. Para fotografer lantas menghambur keluar untuk mengabadikan lanskap hijau ini dalam gambar.

Wah, indahnya! Sekelompok ibu-ibu pemetik teh sedang mengambil pucuk daun terbaik secara manual. Sementara di kejauhan, para lelaki memakai mesin khusus pemetik teh yang lebih modern.

“Tobasari luasnya 590 hektar, semuanya blacktea,” kata Kadis Tanaman Tobasari PTPN IV, Berlindo Saragih memulai obrolan santai dengan detikTravel.

Berada di ketinggian 1.100 mdpl, saya belum merasa sejuk-sejuk amat di sini. Walaupun ini sudah merupakan daerah perbukitan. Meski demikian, pemandangan hijau memang menjadi daya tarik utama.

Tidak salah, menurut Berlindo, perkebunan Tobasari kini dipersiapkan untuk menjadi agro wisata seperti halnya di Gunung Mas, Bogor. Berlindo mengatakan, nantinya akan ada aneka kegiatan wisata yang ditawarkan kepada turis.

“Agrowisata lagi disiapkan PTPN IV. Nantinya ada tea walk, factory tour, tea morning. Penginapan juga rencananya disiapkan dari guest house punya PTPN,” jelas dia.

Berlindo dengan lancar menjelaskan proses pengolahan daun teh kepada saya. Dari data yang diberikan PTPN IV, black tea dari perkebunan Tobasari diekspor ke Eropa, Amerika, Australia, Timur Tengah dan lain-lain. Di dalam negeri, teh mereka memasok banyak produsen teh misalnya Sariwangi dan Lipton.

Kebun teh Tobasari, bisa menjadi alternatif liburan baru di Sumatera Utara. Apalagi jika nanti agrowisata yang dirancang PTPN IV sudah siap berjalan. Kebun teh ini bisa dijangkau dari Pematangsiantar sejauh 28 km dengan waktu perjalanan sekitar 45 menit.

“Sejauh ini wisatawan yang datang ke sini biasanya yang sedang melintas kemudian singgah di sini,” jelas dia.

Usai menikmati hamparan hijau teh dan berfoto-foto, saya dan para fotografer Garuda Photo Contest diajak melihat pabrik teh Tobasari. Di ruang pertemuan di pabrik itu, beraneka cangkir teh panas black tea sudah menunggu kami.

Slurrrp! Aroma dan rasa legit black tea yang baru diproses ini memang bukan main. 3 Cangkir black tea panas pun licin tandas menyempurnakan kunjungan saya ke perkebunan teh Tobasari. Sempurna!

Sumber: detikcom