pantai-rancabuayaGARUT – Wisatawan asing (wisman), khususnya dari Australia, Inggris, Korea, Jepang dan China, kerap mengadakan penelitian di Pantai Rancabuaya, Garut, yang dipenuhi hamparan karang dan beragam jenis biota laut.

Anggota Kompepar (Kelompok Penggerak Pariwisata) sekaligus pemandu wisata setempat, Dadang Other(50) mengatakan di Garut, Senin (12/01) wisman tersebut umumnya melakukan pengamatan visual dari dekat keberagaman terumbu karang yang sebagian besar berlumut.

“Mereka sangat terkesan dengan banyaknya hamparan terumbu karang yang seluas lapangan sepak bola, yang menjorok ke lepas pantai laut lepas lengkap dengan warna-warni beragam jenis biota lautnya, termasuk ikan hias yang masih lestari,” katanya.

Pantai Rancabuaya, 120 km arah selatan dari pusat Kota Garut, itu juga memiliki bentangan jalan berpasir sejauh 1,2 km yang cukup nyaman dilintasi berbagai jenis kendaraan bermotor, katanya. Sepanjang ruas jalan tersebut juga tersedia fasilitas penginpan dan beberapa hotel, kata Kepala Seksi Tramtib Garut, D. Sutisna.

“Pada kawasan pantai tersebut siapapun dilarang keras berenang, karena arus airnya sangat membahayakan, apalagi gelombang pasang kerap dihempas angin kencang yang bisa menggerus siapapun yang mencoba berenang di sekitarnya,” jelasnya.

Wisatawan mancanegara, sangat menyukai situasi pantai, karena kondisi udaranya yang sejuk dan nyaman, apalagi keindahan panorama di pesisir pantai yang menjorok hingga ke bibir perairan laut lepas Samudera Hindia.
Namun, ia mengakui kondisi infrastruktur sekitar masih memprihatinkan, terutama akses ruas jalan, kendati terdapat jalur lingkar Jabar selatan

“Sehingga upaya pembenahan tata ruang serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung sangat mendesak dilakukan, ungkap Sutisna yang juga anggota Kompepar./ant/it